Kawat Bronjong: Pencegah Tanah Longsor

Bronjong merupakan anyaman kawat baja yang dilapisi dengan galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok yang bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar. Anyaman kawat bronjong dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi.

Faktor terjadinya Tanah Longsor

1. Erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam.

2. Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat.

3. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut.

4. Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu.

5. Getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir.

6. Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju.

Biasanya bronjong dipasang pada area tebing atau tepi sungai untuk mengatasi erosi. Bronjong seringkali digunakan karena dapat menahan gerakan baik vertikal maupun horizontal. Dengan sifat bronjong yang dapat meloloskan air (permeable) merupakan suatu keunggulannya karena air dapat terus melewati bebatuan pada isi bronjong, sementara pergerakan tanah dapat ditahan oleh bronjong. Selain untuk menahan longsoran, bronjong dapat digunakan untuk mencegah erosi tanah, dan dapat meningkatkan stabilitas lereng secara efektif.


Distributor Kawat Bronjong MBT Steel

Jika Anda membutuhkan kawat bronjong untuk konstruksi, Anda bisa mendapatkannya di distributor besi baja MBT Steel. Material kawat bronjong yang kami tawarkan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI–03–0090–1999), sehingga Anda dapat memastikan kualitas dan ketahanannya.

Tabel Ukuran Kawat Bronjong – Spesifikasi Standard

No Dimensi (m) Kawat Sisi (mm) Kawat Anyam (mm) Lubang (mesh)
1 2 x 1 x 0.5 3,4 2,7 8 x 10
2 2 x 1 x 0.5 3,4 2,7 10 x 12
3 2 x 1 x 0.5 4 3 8 x 10
4 2 x 1 x 0.5 4 3 10 x 12