Pentingnya peran tulangan dalam sebuah konstruksi beton yang bertulang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami banyak hal terberkaitan dengan penulangan beton.
Prinsip Pemotongan
Pemotongan besi beton tidak dapat dilakukan secara ngawur. Sebelum melakukan pemotongan, pastikan besi beton Polos atau juga yang Ulir memiliki panjang standar 12 meter. seperti jika Agan membeli dari distributor tepercaya seperti di Besi Beton Surabaya, demikian juga diameternya juga harus sesuai dengan kebutuhan.
Dalam Pemotongan ini sebaiknya sesuai dengan yang direncanakan, yang biasanya dibuat berdasarkan panjang standar (12 meter). Proses pemotongan harus dilakukan dengan alat potong yang tajam tentunya dan mampu memotong besi dengan diameter besi yang sudah ditentukan, baik yang dioperasikan secara elektrik maupun manual.
Selanjutnya, Pastikan juga pemotongan dilaksanakan dengan baik sehingga meminimalkan potongan besi yang terbuang relatif Sedikit/kecil. Potongan yang masih dapat dipakai lagi sebaiknya dipisahkan ditempat tersendiri tersendiri.
Beberapa potongan besi yang cukup panjang dapat disambung asalkan jumlah dan cara penyambungannya (overlapping, dilas, dll.) memenuhi standar.
Prinsip Pembengkokan
Pembengkokan besi tulangan juga harus dikerjakan sesuai prosedur, yaitu yang pertama dilakukan sebelum perakitan. Pembengkokan saat atau setelah tulangan dirakit. Hal-hal berikut juga perlu diperhatikan. Alat pembengkok harus disesuaikan dengan diameter besi, terutama ukuran celahnya.
Pembengkokan 135º untuk begel besi polos pada ujung bebasnya harus dibuat kait atau penjangkaran 6× diameter besi (6D) atau ≥ 5 cm, dan dibengkokkan ke arah dalam. Untuk pembengkokan 180º ditambah panjang 4D atau ≥ 6 cm; dan untuk pembengkokan 90º ditambah panjang 12D.
Prinsip Perakitan
Besi tulangan yang sudah dibengkokkan dan dipotong dapat dirakit dengan dua cara. Pertama, perakitan dapat dilakukan langsung di tempat pemasangan setelah besi dipotong dan dibengkokkan sesuai rencana. Misalnya untuk tulangan pelat lantai. Kedua, dilakukan di lokasi pemotongan dan pembengkokan. Setelah siap dipasang pada tempatnya. Cara ini dapat dilakukan misalnya untuk tulangan kolom sloof, dan balok. Perakitan dan Pemotongan juga dapat dikerjakan di pabrik, dan setelah siap bisa diangkut dan dipasang pada tempatnya.
Sebelum perakitan, tulangan harus bebas dari kotoran dan minyak agar adonan beton bisa lebih kuat dan tahan. Perakitan juga harus mengupayakan stabilitas sehingga saat di cor tulangan tidak berubah. Misalnya dengan memasang spacer, beton tahu (decking), dll.
Prinsip-Prinsip Dalam Proses Pembuatan Tulangan Beton
Distributor Besi Beton MBT Steel Surabaya
Sementara untuk mendapatkan jaminan mutu atas produk besi/baja sebagai material tulangan, pastikan Anda memilih Distributor besi beton terbaik. MBT Steel merupakan salah satu distributor besi beton yang menjual produk dengan harga kompetitif dan berkualitas sesuai standar SNI yang berlaku di Indonesia. Selain besi beton, MBT Steel menjual wiremesh, bondek, plat besi, dan lainnya. Dapatkan informasi tawaran harga yang menarik di MBT Steel. Segera hubungi tim marketing kami melalui Whatsapp di nomor 081333395279.
Mengenal Pipa yang Sering Digunakan pada Konstruksi : Pipa Besi Hitam
[...]
Jan
Rekomendasi Atap Bangunan Untuk Hunian Anda
[...]
Jan
Keunggulan Atap Bondek Untuk Bangunan
Sebelum mengetahui apa saja keunggulan bondek, sudahkah anda mengetahui apa bondek itu? Bondek adalah salah satu material yang termasuk dalam[...]
Jan